Mengniu Dairy Bergabung dengan RSPO, Meningkatkan Pertumbuhan Keanggotaan di Tiongkok

Bertepatan dengan Tahun Baru Imlek Naga, perusahaan ternama asal China Susu Mengniu telah menjadi Anggota RSPO terbaru, sehingga mendorong pertumbuhan keanggotaan Tiongkok. 

Sebagai perusahaan susu dengan pengaruh global, Mengniu menjunjung pembangunan berkelanjutan sebagai fokus utama, yang bertujuan untuk meningkatkan tata kelola ESG dan manajemen internalnya sebagai respons terhadap ekspektasi investor dan pemangku kepentingan. Di bawah panduan strategi lima tahun “Menciptakan Mengniu Baru pada tahun 2025”, Mengniu telah meningkatkan sistem pembangunan berkelanjutannya dan telah merumuskan “Strategi Pembangunan Berkelanjutan HIJAU”, yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. 

Selain itu, Mengniu telah berpartisipasi dalam strategi karbon ganda Tiongkok, dan melakukan upaya berkelanjutan dalam perlindungan ekologi dan pengurangan karbon. Pada Pertemuan Tahunan Para Juara Baru (Summer Davos), Mengniu bertujuan untuk mencapai nihil deforestasi pada tahun 2030, dan bekerja sama dengan pemasok globalnya untuk menghilangkan risiko deforestasi dalam produksi minyak sawit, kedelai, dan bahan kemasan. 

Basis Produksi Susu Mengniu di Kabupaten Horinger di Daerah Otonomi Mongolia Dalam

Menurut Mengniu Dairy, RSPO telah mempromosikan pengembangan dan penggunaan minyak sawit berkelanjutan melalui kerja sama rantai pasokan dan dialog antar kelompok pemangku kepentingan, yang sejalan dengan komitmen Mengniu terhadap keberlanjutan melalui penghapusan risiko deforestasi dalam rantai pasokannya. Oleh karena itu, Mengniu menantikan pertukaran dan kerja sama yang lebih mendalam dengan RSPO di masa depan, tidak hanya dalam memimpin promosi pengadaan minyak sawit berkelanjutan di Tiongkok, namun juga dalam pengembangan ekologi global yang terkoordinasi dalam industri susu. 

Bergabung dengan RSPO dapat memberikan Mengniu kapasitas internasional dalam aksi pembangunan berkelanjutan, mendukung Mengniu untuk mencapai tujuan “zero deforestasi” pada tahun 2030 pada akhir pengadaan, dan membangun rantai pasokan yang bertanggung jawab untuk mengekang deforestasi dan mengurangi emisi karbon melalui penyerap karbon hutan yang melindungi keanekaragaman hayati dan berkontribusi pada ekosistem industri yang lebih berkelanjutan.

Peternakan Yashili di Selandia Baru

Keanggotaan Tiongkok di RSPO

Per 31 Desember 2023, jumlah anggota RSPO di Tiongkok mencapai 359 orang, yang terdiri dari 269 orang merupakan anggota rantai pasok, 86 orang anggota Biasa, dan empat orang anggota Afiliasi. 

Menurut Pembaruan Dampak RSPO 2023Pada tahun 2022, konsumsi tahunan minyak sawit berkelanjutan bersertifikat (CSPO) di pasar Tiongkok mencapai hampir 500,000 ton, atau setara dengan 8.2% dari total konsumsi minyak sawit pada tahun tersebut. Hal ini menandai kemajuan positif dalam kesadaran pasar dan praktik keberlanjutan perusahaan.